
Apa itu Bitcoin, Mengenal Pengertian dan Cara Kerjanya
Bitcoin adalah koin crypto pertama yang diciptakan oleh seorang anonim bernama Satoshi Nakamoto. Bitcoin ini sebenarnya merupakan data digital yang terenkripsi, dimana data digital tersebut disimpan pada jaringan Blockchain. Yang dimaksud jaringan blockchain adalah data digital tersebut tersimpan di banyak tempat di seluruh dunia.
Analogi sederhananya dari jaringan blockchain adalah, misalkan kita punya sebuah file excel, di dalamnya terdapat data terenkripsi. File excel itu kita simpan di cloud. Selanjutnya, secara otomatis file excel tersebut akan disalin 100% ke banyak lokasi server.
Kenapa harus disalin ke banyak server? Agar jika ada yang mencoba mengubah isinya, sistem akan membandingkan dengan file excel yang sama di server yang lain. Dan jika terdeteksi tidak sama, maka file excel tersebut dianggap tidak valid.
Baca Juga: Cara Kerja Bitcoin Mining, Ketahui Sebelum Ikut Terjun
Dinamakan blockchain karena setiap block berisi data transaksi dari siapa ke mana dan nilai transaksinya berapa. Dan block berikutnya memiliki "chain" atau rantai ikatan dengan block sebelumnya. Rantai ikatan itu berupa stuktur data bernama hash yang disimpan di block berikutnya. Jadi setiap block akan memiliki hash dari block sebelumnya.
Apabila ada yang mengubah salah satu block, tentunya akan ketahuan, karena struktur hashnya tidak sama dengan block berikutnya. Selain adanya hash, semua data digital yang disimpan di dalam block dalam keadaan terenkripsi.
Bitcoin sebenarnya tidak memiliki nilai. Namun proses panjang yang dilewatinya menyebabkan bitcoin akhirnya memiliki nilai. Awal mula bitcoin bisa memiliki nilai karena adanya pengakuan antara si pengirim dan penerima atas bitcoin tersebut.
Analogi nilai adalah seperti uang di dunia nyata. Sebenarnya uang adalah kertas biasa yang memiliki nilai. Saat seseorang ingin menukarkan uang kepada orang lain dengan imbalan sebuah barang, dan orang lain sebagai penerima uang mau menerimanya, maka uang tersebut memiliki nilai setara dengan barang yang ditukarkan. Namun apabila si penerima tidak mau menerima uang tersebut, maka uang menjadi tidak berarti.
Analogi tersebut mirip dengam bitcoin. Pada transaksi pertamanya, bitcoin ditukarkan 2 buah pizza sebanyak 10.000 bitcoin. Si penerima setuju untuk meneriman 10.000 bitcoin dengan 2 buah pizza. Tentunya pada waktu itu, si pemilik pizza menggantinya dengan uang beneran miliknya, saat dicatat pada register uang miliknya. Dan setelahnya apakah si pemilik pizza menyimpan 10.000 bitcoin tersebut atau ditukarkan ke orang lain, maka akan berlaku hukum yang sama.
Perlahan tapi pasti, banyak orang yang bersedia menerima bitcoin dan ditukarkan dengan uang sungguhan. Dengan adanya pengakuan secara masif itulah, akhirnya bitcoin makin memiliki nilai yang kuat.
Bitcoin makin banyak digunakan pada transaksi digital di internet. Dengan adanya pengakuan dan transaksi, terbentuklah supply dan demand atas bitcoin tersebut.
Dan karena tidak ada yang bisa membendung perjalanan bitcoin, maka nilai dari bitcoin menjadi fluktuatif sesuai dengan kebutuhan pasar.
Bagaimana Supply Bitcoin Terjadi
Tidak seperti uang sungguhan yang memiliki bank sentral. Dimana bank sentral yang mengontrol supply uang. Jika dibutuhkan, bank sentral bisa mencetak uang sesukanya. Sedangkan bitcoin bersifat anonim. Tidak ada bank sentral yang mencetak bitcoin. Sistem bitcoin sudah didesain akan mensupply secara otomatis yang akan diedarkan secara misterius pada jaringan blockchain. Jadi, diantara beberapa block data pada blockchain, ada block data berisi bitcoin yang baru dibuat.
Proses untuk bisa mendapatkan block yang berisi bitcoin baru ini dinamakan mining. Sebenarnya mining bukan untuk mendapatkan bitcoin baru saja, tapi juga untuk memvalidasi transaksi-transaksi bitcoin di seluruh dunia.
Orang yang melakukan kegiatan mining dinamakan miner. Setiap block yang berhasil divalidasi, miner akan mendapatkan fee dari sebagian bitcoin yang terkandung di dalam block tersebut. Dan jika beruntung menemukan block bitcoin baru, maka miner berhak atas bitcoin tersebut.
# Koin Crypto